Langsung ke konten utama

Liburan Tahun Baru

Liburan Tahun Baruku..
Halo semua, nama saya Diza. Kali ini saya akan menceritakan liburan tahun baru ditahun 2018.
Liburan saya mulai dari tanggal 22 Desember 2017. Tepat pada tanggal itu, diadakan pameran buku kelas 7 dan terima raport. Kami libur cukup panjang, sekitar 2 minggu. Awalnya saya tidak kemana-mana, saya hanya di rumah saja tapi bagi saya sangat menyenangkan karena saya bisa berenang, nonton film, youtube, dan berbagai kegiatan lainnya yang bisa saya lakukan dirumah.
         Pada tanggal 28 Desember 2017, saya berangkat bersama keluarga saya dari Indonesia menuju Kuala Lumpur dengan menggunakan pesawat Batik Air. Penerbangan saya pada waktu itu jam 14.40 sayangnya, delay sekitar 30 menit. Jadi, saya berangkat pukul 15.30. Penerbangan sekitar kurang lebih 1 jam 55 menit. Pada saat saya tiba disana hari pun sudah malam. Tiba disana saya menggunakan mobil untuk perjalanan dari bandara. Awalnya saya kira kami menaiki kereta karena supir disana bilang bahwa kita akan menaiki kereta. Ternyata, kereta itu adalah mobil. Orang disana memanggil mobil menjadi kereta. Perjalanan kami cukup jauh dari bandara menuju Kuala Lumpur. Karena sudah malam, kami singgah di tempat makan. Kami makan seperti layaknya makanan Indonesia, yaitu  ayam penyet dan nasi. Setelah kami makan,  orang tua saya membeli perlengkapan untuk keperluan kami di Apartemen. Sehabis membeli perlengkapan, kami langsung check-in di apartemen itu tersebut. Setelah kami check-in, kami langsung beristirahat.
         29 Desember 2017 adalah hari kedua kami di Kuala Lumpur, Malaysia. Tak terasa hari sudah pagi, saya pun bangun dan ingin berenang. Setelah saya berenang kami pun bersiap-siap, dan  kami langsung jalan-jalan sekitar Kuala Lumpur saja. Kami jalan ke tempat yang bernama “Pavillion”.

 Disana kami membeli barang oleh-oleh keluarga, seperti parfum, baju, sepatu dan lain-lain juga. Tidak hanya itu, kami juga makan disitu. Hari juga sudah menjelang sore sehingga kami hanya pergi ke supermarket kecil membeli makan malam. Setelah itu, kami kembali ke apartemen untuk makan malam. Selesailah kami makan malam, dan langsung beristirahat kembali untuk kegiatan esok hari.
         30 Desember 2017 adalah hari ketiga kami di Malaysia. Tapi kali ini kami tidak hanya keliling Kuala Lumpur saja, hari ini kami ke Legoland. Perjalanan dari Kuala Lumpur ke Johor Bahru atau tempat dimana Legoland itu berada sangat jauh sehingga kami harus menempuh perjalanan dengan menggunakan mobil sekitar 4 setengah jam. Kami juga sempat singgah di rest area untuk beristirahat. Setelah perjalanan yang sangat jauh akhirnya kami tiba juga di Legoland. Kami sudah membeli tiket dengan menggunakan traveloka sehingga  kami langsung mencari tempat untuk mengeprint tiket dan langsung masuk kedalam Legoland Malaysia.
(Taken By: Diza)

           Permainan pertama yang kami mainkan adalah roller coaster dengan menggunakan VR (Virtual Reality).  Permainan itu sangat seru dan unik, pastinya karena belum ada di Indonesia. Selanjutnya adalah permainan Water Race, permainan dimana kita harus menghindar dari air tersebut agar tidak basah. Tapi tetap saja, kami pun juga basah, walaupun tidak begitu basah. Permainan ketiga yang kami mainkan adalah Dino Island. Permainan ini permainan seperti kapal yang turun dari atas secara begitu cepat dan dibawahnya ada air. Kalau di Dufan ini seperti ‘Niagara-gara’, hanya bedanya jauh lebih basah dan memuat banyak orang. Karena basah, kami harus mencari tempat untuk mengeringkan baju kami. Setelah itu kami beralih ke permainan berikutnya yaitu, Battle Of Lost Kingdom Adventures. Di permainan ini, kita harus menembak sebanyak apa pun dengan menaiki kereta dan tembakan yang benar akan mendapatkan point.
 Selanjutnya kami menaiki permainan Ninjago. Awalnya kami bingung dengan permainan tersebut tetapi ternyata seru banget. Petama, kami disuruh menaiki kereta yang diisi 2-4 orang dengan memakai kacamata 4D. Ternyata kami disana diberhentikan dan harus menyerang yang sudah dijelaskan di TV tempat kami mengantri. Tangan kami harus lurus untuk ketempat yang dituju contoh ke kiri berarti tangan kamu harus lurus kekiri. Walaupun kita main ini per kelompok tetapi, kami dihitung per orangan. Setelah selesai permainan itu, waktunya kami makan snack sejenak,  kami memakan Kentang Lego. Kentang yang berbentuk lego dan sangat unik ini rasanya juga sangat enak.
Selesai kami makan, kami mau lanjut ke permainan selanjutnya. Sayangnya, begitu saja hujan mengguyur kami dan akhirnya kami langsung menuju tempat peneduhan yaitu ditempat dimana kami membeli oleh-oleh di Legoland. Barang-barang disana sangat unik dan lucu sekali, ya memang seperti gantungan kunci , botol minum, tempat makanan tetapi mereka memiliki khas seperti lego. Hari  sudah menjelang malam kami harus pulang, arah pulang kami singgah di tempat Premium Factory Outlet. Disana kami tidak hanya belanja tetapi kami juga makan malam disana.
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 di Malaysia. Kami memulai perjalanan dan tiba diapartemen pukul jam 02.00. Sampai di apartemen, kami langsung beristirahat kembali untuk menempuh perjalanan esoknya.
31 Desember 2017 adalah hari keempat kami di Malaysia. Hari pun sudah menjelang pagi, kami semua masih ngantuk tetapi kami tetap bersemangat untuk hari ini karena hari ini adalah hari terakhir kami di Malaysia sehingga kami harus mencari oleh-oleh untuk keluarga besar kami. Tujuan pertama kami adalah Genting Highland Premium Outlet , lokasi ini cukup jauh dari apartemen kami. Perjalanan sekitar 30 menit untuk sampai disana.
 Setelah kami sampai disana kami langsung melihat apa saja keperluan kami yang mau dibeli. Tujuan kedua kami adalah Sunway Pyramid. Perjalanan kami kesana sekitar 1 jam lebih.
Disana seperti biasa kami membeli oleh-oleh dan makan malam disana. Hari sudah menjelang malam, kami beranjak pulang dari Sunway Pyramid menuju Apartemen tersebut. Kami langsung meletakkan  barang belanja dan beristirahat terlebih dahulu menunggu petasan datang. Tepat pada pukul 23.45 kami langsung turun kebawah ke lantai 33A. Beberapa menit kemudian setelah kami sampai petasan sudah mulai berkibaran dimana-mana sampai dengan pukul 00.15. Semua petasan sudah mati dan kami semua pun langsung beristirahat.
1 Januari 2018 adalah hari terakhir kami disini. Kami check out pukul 10.00 karena kami belum menuju Twin Towers Malaysia, sehingga kami singgah disitu terlebih dahulu untuk foto sejenak. Kami tiba di Twin Towers Malaysia atau yang biasa disebut Petronas. Ternyata, tinggi Petronas ini sekitar 88 lantai, sangat tinggi dan sangat bagus untuk difoto.


Setelah kami foto kami langsung menuju ke bandara. Sampainya kami di bandara kami langsung check in dan immigrasi. Setelah selesai check-in dan immigrasi, waktunya kami makan siang dan beristirahat sejenak. Beberapa jam kemudian, kami pun langsung menuju ke ruang tunggu. Tak lama kemudian kami pun diarahkan untuk memasuki pesawat dan terbang sekitar 1 jam 50 menit. Sampailah sudah kami di Indonesia Bandara Soekarno-Hatta.

Waode Inaya Diza Mainah.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PASKIBRA SMP LABSCHOOL JAKARTA

Pasukan Pengibar Bendera atau yang biasa yang lebih dikenal Paskibra. Paskibra adalah salah satu ekskul yang ada di SMP Labschool Jakarta. Awalnya paskibra sudah ada di SMP Labschool Jakarta, tapi karena kurang banyak minat jadi paskibra ditiadakan. Namun semenjak angkatan 22, diadakan paskibra kembali. Mereka disebut perintis. Angkatan satu namanya adalah Ganatara, lanjut diangkatan dua namanya Adhiyaksa, dan senior saya bernama SANADRIKA. Angkatan saya adalah DANADYAKSA, ketua angkatannya adalah Ifal dan Ratu.             Sebelum menjadi penerus kita dilantik terlebih dahulu. Pelantikan itu akan mendapatkan sebuah baju latihan yang akan diipakai selama kita berlatih paskibra yang disebut PDL (Pakaian Dinas Latihan) yang dilengkapi oleh LH (Lencana Harian) dan juga topi penerus. Nah, setelah kita menjadi penerus kita akan dilantik kembali menjadi senior, yang akan mendapatkan PDH (Pakaian Dinas Harian), evolet, tali komando, dan juga ban lengan. Untuk pelantikan CAPAS akan d

Angklung

Angklung, this Sundanese original musical instrument is one of the cultural heritages that must be preserved. Coming from Kuningan Regency, this musical instrument made of bamboo has been recognized by UNESCO as a cultural heritage of Indonesia. Many unique facts that you may not know about this instrument so far, and everything will be discussed here source : uzone.id History of Angklung There is no definite record of when exactly angklung was created. But history records that in the 12th century, this instrument had begun to be used, that is, during the Sunda Kingdom. This instrument is believed to be the caller of Dewi Sri to provide fertility for agricultural land. Usually, angklung is made of black bamboo and bamboo ater with various types of sizes that produce different music. source :  nuscac.net Angklung is divided into several types, one of which is the tone of angklung music by Daeng Sutigna, a resident of Citangtu, Kuningan who was the firs